“AKHWAT”
geetho loch……!!!!
Bismillahirrohmanirrohim….
(tarik napas panjang-panjang dulu dech. Hos…hos….hufffttt).
Akhwat akhwat akhwat!!!
Identik dengan:
1. Makhluk manis di lisan
2. Elok diparas
3. Rupawan di akhlak
4. Imoet dalam sikap
5. Menawan dalam segala hal
6. Jilbaber (BACA: kerudung batman. hihi)
Banyak yang jadi panutan akhwat jaman sekarang…
ingin seperti aisyah sang pejuang dakwah.
ingin jadi khadijah, sebagai srikandi ketika islam bermula.
Ingin jadi rabiatul adawaiyah yang suci dengan cintanya.
Ingin jadi wondewwomen, catywomen, bahkan powerpopgirl (spongebob ngga termasuk lhayawww. heuheu)….
iiiih, subhanallohnya masyaAlloh ini mah. Ckckckk!GUBRAK.
Wahai akhwatifillah....
Antuna tersaiyang…..
Kadang kita lupa, akan makna “keakhwatan” yang sebenarnya!
Apakah dengan berjilbab gedde, itu sudah cukkup disebut akhwat???
Apakah dengan senyum tanpa gigi dan jalan selalu nunduk, itu sudah cukkup disebut akhwat???
Apakah dengan berkecimpung dibidang dakwah, BANGGA dengan lebel ”DAKWAH” nya padahal liqo ajah kagak….boro-boro namabahin bekal rukhiyah??? (yang ini catet baik-baik diotak ya sist BIAR BISA NYENTUH HATI. Chiayo!!!)
Apakah, dengan hijab body tp mulut kita komat kamit kemana mana (ajang senam muka), ghibah dengan dalih “DEMI KEBAIKAN” ko, itu disebut akhwat???
Dan…yang paling ngga tau diri, merasa ikhwahnya udah senior (akhwat level kelas dolpin. Yang tahfdzNy udh BEUH, yg tahsinnya udah MANTAP), yang sudah merasa fahim akan segalanya, padahal….gajah di depan mata tdk nampak, tapi semut diseberang lautan terlihat), yang kadang lupa, keluar dari lisannya “iiiiccch si ukhti fulan kan ENGGA AKHWAT BANGGETS!!!”, apakah pantas disebut akhwat???
Ukhti tercinta….
Ini semua, bukan ajang buka-buka an aurat akhlak sang rukhi wa khayati.
Tapi, yuk kita semua bareng-bareng bermuhasabah, menghisab diri. karena, didunia ini….tidak ada makhluk yang sempurna. Saling mengingatkan dengan cara cerdas, saling menyadarkan dengan kesabaran, sampaikanlah walau satu ayat. Katakan kebenaran walau itu menyakitkan. Cantikkan diri kita dengan perisai akhlak yg mahmudah.
So…, mulai sekarang, buang tuch jauh-jauh:
Belajar memanage semua penyakit hati dalam bentuk apapun. Buktikan bahwa kita mampu. Bahwa kita lebih baik. Bahwa kita sarat erat dengan “PEACE LOVE AND BEAUTYPULLLLLL”.
Alkisah spt ini ni yang harus kita teladani girl….
Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Dijuluki ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci. Sayyidah Quraisy ini dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fill (tahun gajah).
Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung.
Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.
Wahai akhwatifillah….
Yuk kita semangat bersama dalam merajut ukhuwah.
Keep istiqomah, HAMASAH!!!!!
bareng bareng saling mengingatkan ya sista, love you coz alloh ^_^
geetho loch……!!!!
Bismillahirrohmanirrohim….
(tarik napas panjang-panjang dulu dech. Hos…hos….hufffttt).
Akhwat akhwat akhwat!!!
Identik dengan:
1. Makhluk manis di lisan
2. Elok diparas
3. Rupawan di akhlak
4. Imoet dalam sikap
5. Menawan dalam segala hal
6. Jilbaber (BACA: kerudung batman. hihi)
Banyak yang jadi panutan akhwat jaman sekarang…
ingin seperti aisyah sang pejuang dakwah.
ingin jadi khadijah, sebagai srikandi ketika islam bermula.
Ingin jadi rabiatul adawaiyah yang suci dengan cintanya.
Ingin jadi wondewwomen, catywomen, bahkan powerpopgirl (spongebob ngga termasuk lhayawww. heuheu)….
iiiih, subhanallohnya masyaAlloh ini mah. Ckckckk!GUBRAK.
Wahai akhwatifillah....
Antuna tersaiyang…..
Kadang kita lupa, akan makna “keakhwatan” yang sebenarnya!
Apakah dengan berjilbab gedde, itu sudah cukkup disebut akhwat???
Apakah dengan senyum tanpa gigi dan jalan selalu nunduk, itu sudah cukkup disebut akhwat???
Apakah dengan berkecimpung dibidang dakwah, BANGGA dengan lebel ”DAKWAH” nya padahal liqo ajah kagak….boro-boro namabahin bekal rukhiyah??? (yang ini catet baik-baik diotak ya sist BIAR BISA NYENTUH HATI. Chiayo!!!)
Apakah, dengan hijab body tp mulut kita komat kamit kemana mana (ajang senam muka), ghibah dengan dalih “DEMI KEBAIKAN” ko, itu disebut akhwat???
Dan…yang paling ngga tau diri, merasa ikhwahnya udah senior (akhwat level kelas dolpin. Yang tahfdzNy udh BEUH, yg tahsinnya udah MANTAP), yang sudah merasa fahim akan segalanya, padahal….gajah di depan mata tdk nampak, tapi semut diseberang lautan terlihat), yang kadang lupa, keluar dari lisannya “iiiiccch si ukhti fulan kan ENGGA AKHWAT BANGGETS!!!”, apakah pantas disebut akhwat???
.........HISABLAH DIRIMU SEBELUM DIRIMU DIHISAB….…...
Ukhti tercinta….
Ini semua, bukan ajang buka-buka an aurat akhlak sang rukhi wa khayati.
Tapi, yuk kita semua bareng-bareng bermuhasabah, menghisab diri. karena, didunia ini….tidak ada makhluk yang sempurna. Saling mengingatkan dengan cara cerdas, saling menyadarkan dengan kesabaran, sampaikanlah walau satu ayat. Katakan kebenaran walau itu menyakitkan. Cantikkan diri kita dengan perisai akhlak yg mahmudah.
So…, mulai sekarang, buang tuch jauh-jauh:
“APA SEEH PESONA DIA SAMPAI SEMUA ORANG TERGILA-GILA???”
Belajar memanage semua penyakit hati dalam bentuk apapun. Buktikan bahwa kita mampu. Bahwa kita lebih baik. Bahwa kita sarat erat dengan “PEACE LOVE AND BEAUTYPULLLLLL”.
Alkisah spt ini ni yang harus kita teladani girl….
Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Dijuluki ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci. Sayyidah Quraisy ini dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fill (tahun gajah).
Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung.
Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.
Wahai akhwatifillah….
Yuk kita semangat bersama dalam merajut ukhuwah.
Keep istiqomah, HAMASAH!!!!!
bareng bareng saling mengingatkan ya sista, love you coz alloh ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar