Selasa, 08 Februari 2011

"GOMBAL WARNING"


Bismillahirohmanirrohim…
Assalamualaikum Wr Wb para sahabat….(jawab dunks)….

Lg mau corat coret aja ngeluarin ruet ruet isi kepala. BACALAH YAAA…..

(Terinspirasi dengan berjuta masalah&tetek bengeknya. Serta trilyunan coba’an fenomena alam yg terjadi di lingkungan sekitar. Tp…
Sebenenrnya sih terinspirasi dari dirisi sendiri dan wangsit dari maha guru kahlil Gibran ibnu qayyim jauzi dan jalaludin rummy. Yang paling pasti sih,  tulisan ini terinspirasi dari seseorang yg lg jihad di dunia antah berantah lewat hatinya di medan juang sana. Hehe)
Temanya:

“GOMBAL WARNING”
(ini judul buku lho ya plen, karya: Burhan Sodiq)


Buku ini isinya dalem banged,
Terutama untuk para ikhwan tukang gombal, gombal dalam arti luas seluas luasnya….
BACA: yang suka sms sms an sama ade-ade angkatnya (akhwat lho ya yg di sms), yg suka telp-telp yg gapenting bin gajebo sama sekali sama akhwat-akwat dll de es be! !!
Dan…
Wabil khusus to para akhwat yang senang digombalin (mau aja DIPINTERIN sama ikhwan-ikhwan yg bertanggung jawab), gombal dg berjuta angan dan segala kecentilannya, bla la bla!!!
(hazuhhh, jd banyak banyak introspeksi diri saiyah. Astagfirulloh)
Weiiitsss…
Jangan esmosi dulu plen, saiyah hanya mencoba mendskripsikan sedikit tentang pembukaan dari buku tesrsebbut ko (sungguh) Hehe (bagi yang ngambek ngrasaaaaaaaa ya. We) ^_^

Awalnya, saiyah tuh tertarik dengan judulnya yang unik banget.
Ringkasnya…
buku ini memaparkan tentang fenomena ikhwan dan akhwat yang notabene berada dalam aktivitas dakwah, ternyata tak luput juga dari aktivitas yang mirip-mirip orang pacaran (CIE PACALAN).
Sungguh sulit dideteksi, karena kalau dibilang pacaran ya ga pacaran, tapi dibilang ga pacaran, koq kayaknya gimana juga ya…

Dalam buku ini dipaparkan bagaimana hubungan ikhwan dan akhwat, yang kita semua paham dan tahu kondisinya, insya Alloh lebih safe baik lingkungan maupun pertemanannya. Kalangan ikhwan dan akhwat yang aktivitasnya selalu sibuk dengan aktivitas dakwah, menimba ilmu, berlomba dalam beramal, ternyata tak luput juga dari godaan syetan yang satu ini.

Diterangkan dalam buku ini bagaimana hubungan ikhwan dan akhwat yang pada mulanya mungkin hanya sebatas partner dalam wajihah dakwah yang sama (contoh: MISALNYA DALAM KADERISASI KEK, SAMA SAMA DISIYASI GITTU, ATO YANG JADI ORANG EKSEKUTIF DISEKOLAH ATO KAMPUSNYA)  lambat laun terjalin hubungan akrab, awalnya mulai saling menanyakan kabar, kemudian berubah menjadi curhat-curhatan (NANYA KABAR TIAP HARI. PADAHAL YANG AWALNYA CUMA NANYA HASIL SYURO. EH…UJUNG-UJUNGNYA KENALAN DIKENALIN DENGAN ADENYA, KAKANYA, OMNYA, TANTENYA ATO APA GITU. haduh) Mungkin kata-kata mesra yang biasa dilakukan orang pacaran pada umumnya diubah menjadi tausyiah atau nasehat atau malah sms untuk bangunin tahajud. Karena tidak ingin dibilang pacaran…ckckck…(sambil geleng geleng kepala).
kemudian si ikhwan berjanji untuk menikahi si akhwat, tapi tanpa waktu yang jelas, entah kapan (ITUPUN KALO JADI. KALO NGGA??? BEUH…PATAH TUH HATI).
Dan si akhwat dibiarkan menunggu tanpa kepastian. Untuk menerima ikhwan lain yang ingin melamarnya (PADAHAL MAH TERIMA AJA YA), koq kayaknya kasihan ama si dia yang udah terlanjur menyatakan ingin menikah dengannya (PRIKITIW), selain itu juga udah terlanjur terpesona dengan rayuan si ikhwan (ABISNYA IKHWANNYA KECE TAMPAN SYALALA. Capeee deh).

Fenomena ini ternyata tidak hanya terjadi antara ikhwan dan akhwat satu wajihah dakwah, tapi juga ternyata bisa menimpa lewat hubungan melalui kabel serat optik bawah laut yang terhubung dalam jaringan komputer dan internet. Dunia maya mampu menciptakan fenomena khalwat dan ikhtilat virtual antara ikhwan dan akhwat (SYEREM YA). Syetan bahkan menguasai teknologi saat ini (ABISNYA SETANNYA JAMAN SEKARANG KAYANYA PINTER-PINTER). Ia menciptakan fatamorgana keindahan antara ikhwan dan akhwat ketika sedang chatting, fs an, YMan, fesbuk an, frensteran atau MP an? Ruang dan waktu tertembus sudah. Wahhh…

Heeeiiiy??? Emang ada ya ikhwan dan akhwat yang kayak gitu??
(NGGA ADA KO. DISINI MAH NGGA ADA. SEMOGA. AMIN)
Well, ada atau gaknya di lingkungan kamu sekarang, buku ini (kata sang penulis), dibuat berdasarkan keprihatinananya terhadap realita yang dilihat dan dirasakannya di kalangan aktivis dakwah dewasa ini.

Karena yang menulis adalah seorang ikhwan,…
maka penulis banyak mengambil sisi dari seorang ikhwan, dimana dalam bukunya, sang ikhwan lebih banyak mengambil porsi sebagai ‘tersangka’ dalam kasus ini (AFWAN YA. ABISNYA PENULISNYA NGOMONGNYA GITTU TAO).
 Menurut penulis Ikhwanlah yang dituntut untuk lebih banyak menjaga sikap, menundukkan pandangan dan menahan diri hingga jangan sampai merayu akhwat (HARUSNYA DSIH DITULIS JUGA. AKHWATNYA HARUS PINTER-PINTER  JAGA DIRI GITTU) Karena akhwat, menurut prespektif penulis sudah berusaha untuk menjaga dirinya dengan menutup aurat dan merendahkan suara, tidak mendayu apalagi berusaha mencari perhatian. Namun, tentu bukan salah akhwat, jika pada akhirnya ia tetap kelihatan menarik , meskipun saat ia sekedar menarik napas (CIE AKHWAT DIPUJI). Hal ini terlihat mulai dari bab pertama jika kamu baca buku ini.

Selain itu dibuku ini juga banyak mengutip pengalaman-pengalaman pribadi akhwat korban rayuan gombal ikhwan, kata-kata gombal yang sering digunakan ikhwan dan juga nasehat-nasehat untuk akhwat agar jangan sampai termakan bujuk rayu ikhwan tukang gombal (BACA: IKHWAN KECE).

Kalau kamu baca buku ini, sekilas kamu akan merasa ikhwan tak jauh beda dengan lelaki kebanyakan. Tapi, tentu tidak semua orang seperti itu. Buku ini hanya mencoba melihat prespektif lain dari dunia ikhwan dan akhwat ko guys….
Tentu di luar sana masih ada ikhwan akhwat luar biasa (yang kaya kita??? amin), yang tetap teguh menjalankan amanah dakwah, tetap terjaga ruhiyahnya, tetap berusaha untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang mendekati zina dan terjaga hatinya. Apakah kita termasuk di dalamnya? Semoga…

Saiyah yakin, sobat semua akan terbahak-bahak, sedikit merasa tersindir, malu, sedih dan prihatin ketika membaca buku ini. Sama seperti yang saiyah rasakan ketika membaca buku ini. Sungguh benar-benar merasa amat sangat tersindir sekali, bahkan malu sekali (hayoooooo napa tuh??? Hehehe. ASTAGFIRULLOHALDZIM. Afwan yaaa, kalau mau marah…ke saiyah aja guys).
Semoga bisa menjadi pelajaran dan tolok ukur sementara, untuk melihat apakah selama ini pergaulan dan tingkah laku kita sudah benar terhadap ikhwan atau akhwat? Jangan sampai agenda dakwah kita menjadi terganggu dan pertolongan Allah tidak kita dapatkan, karena terhalang oleh masalah CEMEN CINCAI seperti ini yang menimpa pejuang Allah di jalan dakwah. Dan juga semoga ukhuwah kita tidak ternodai oleh virus-virus yang suka menyamar menjadi makhluk manis namun mematikan hati.

Selamat Membaca, dan kalau emang udah siap, “MENDING NIKAH AJA DEH, LEBIH AMAN”. Hehehehe,,,
Itu juga kata penulis lho yaaa guys….

Jika wanita di ibarat apel…
apel yang tak berkualitas amat mudah diperolehi karena ia berguguran di tanah, tapi apel yang tak mampu dibeli berada di puncak. Susah dipetik susah digapai. Terkadang apel itu risau, kenapalah diriku belum dipetik? Lantas ia merendahkan martabatnya dan menggugurkan diri menyembah tanah. Sedangkan ia sebenarnya telah Allah jadikan begitu tinggi martabatnya sehingga tak ada siapa yang berani memetiknya. Hanya pemuda yang benar-benar hebat sahaja yang mampu. Mungkin bukan di dunia tapi di akhirat? Biarlah jodoh bukan di dunia asalkan cinta Ilahi mengiringi. Amin



اللّهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اني آمَنْتُ بِكَ وَبِرَسُولِكَ وَأَحْصَنْتُ فرجي إِلاَّ على زوجي فَلاَ تُسَلِّطْ عَلَىَّ الْكَافِرَ

Ya Allah, jika engkau mengetahui bahawa aku beriman kepada Mu dan Rasul Mu, dan aku menjaga kehormatanku hanya untuk suamiku, maka lindungilah aku daripada dikuasai oleh orang-orang kafir dan zalim.
( Riwayat Al-Bukhari, no 2104, 2/722; Sunan Al-Baihaqi, 5/97; Musnad Ahmad, 2/403; Fath Al-Bari, 6/393; Umdat Al-Qari, 12/30; Sohih )

Daripada Zaid Bin Arqam r.a., bahawa Rasulullah s.A.W. berdoa : "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari nafsu yang tidak pernah kenyang dan dari doa yang tidak diperkenankan" ~RIWAYAT MUSLIM~
اللهم اِنّكَ تَعْلَم اَنّ هَذِهِ القُلُوبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَى مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيعَتِكَ فَوَثِّقِ اللهمَ رَابِطَتَهَا وَاَدِمْ وُدَّهَا وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَئَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِي لا يَخْبُو وَاشْرَحْ صُدُورَهَا بِفَيْضِ الاِيمَانِ بِكَ وَجَمِيلِ التَوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاحْيِهَا اللهم عَلَى دِينِكَ وَاَمِتْهَا عَلَى الشَهَادَةِ فِي سَبِيْلِكَ اِنَّكَ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَصِيْرِِ


Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayaMu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
munsyid: Izzatul Islam
MySpace


Buku ini jadi ajang muhasabah diri, baik bagi saiyah pribadi. Dan semoga teruntuk sahabatku dimanapun berada. Afwan kalau ada salah penulisan dan kata ya, yuk:

“BERSAMA MERAJUT UKHUWAH”

Wassalamualaikum Wr Wb....(alhamdulillah)...

"TAK SESOLEH YANG KUKIRA"

"Bismillahirohmanirrohim"
"Bismillahirohmanirrohim"
"Bismillahirohmanirrohim"

" Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. "
(Q.S, Al-A’raaf :26)

--------------------------------------------------------------------------------------------------


" Pagi yang istimewa ", batinku tadi pagi sembari mengeluarkan motor dari garasi, aku baru saja menyadari ada yang berbeda di pagi ini. Nuansa alam yang kusuka : mendung sedikit panas. Suasana yg punya nuansa tersendiri bagiku, nuansa romantis.

Setiba dikampus, aku menjalani kehidupan kampus dengan ceria. Mengajar dan kuliah kali ini cukup menyenangkan. Hmm, menjadi wanita populer memang menyenangkan. disapa banyak kalangan, diperhatian banyak orang, dan yang pasti ini menjadi peluang agar bisa memberi lebih banyak manfaat bagi orang..

Sore menjelang petang. ” Saatnya pulang”, pikirku. Aku melangkah menuju lapangan parkir yang terletak di sudut kampus. Masih tersisa 5 motor, motorku salah satunya. Hmm, cukup sepi ternyata. Namun tiba-tiba, aku mengernyitkan dahi dan tanganku tertahan. Ada amplop cantik berwarna biru muda terselip di keranjang kecil motorku. Awalnya tanganku ragu untuk mengambilnya, sampai akhirnya kuyakini amplop itu tak lain adalah untukku, walau identitas pengirim tak terbaca oleh mata jeliku.

Kucoba merobek tepi amplop itu, hingga kutemukan secarik kertas berwarna putih dengan tulisan besar.
Deg!

Seketika mataku terbelalak, bibirku tak bergeming, tanganku berkeringat dingin, dan ... ” Yaa Allah!” aku berteriak.
” Ternyata, tak sesholehah yang kukira..!”.

Lututku lemas, dan tubuhku jatuh terduduk.. Aku.. aku menangis seketika itu juga membaca sepucuk surat yang hanya bertuliskan 1 kalimat itu. Tulisan tangan berwarna merah yang dibuat dengan ukuran ekstra besar.

Sepanjang perjalanan pulang dengan mengendarai motor, hampir sering aku melamun. Klakson motor dan mobil menegurku berkali-kali. Puffh, di otakku hanya ada kejadian itu. Hanya itu. Hanya itu. Sampai akhirnya setibaku dirumah, wudhu menjadi pelarianku. Adzan magrib yang bersahut-sahutan itu makin membuatku ingin bergegas. Bergegas takbir, sujud dan salam. Sudah cukup, hatiku tak kuat lagi menahan teguran itu..tangisanku meledak tak tertahankan.

Aku hanya wanita yang dititipkan beberapa keindahan oleh-Nya. Pintar, kaya, cantik dan sholehah. Setidaknya itu menurut banyak orang dikampusku. Begitu kebanyakan penilaian orang padaku. Namun, sejak kejadian sore itu, hatiku terhenyak, seakan aku disadarkan akan suatu hal yang sering terlupakan.

Kupikir aku termasuk muslimah yg cukup berilmu. Tapi ternyata, kajian-kajian keIslaman yg sering aku ikuti belum bisa teraplikasikan dlm hidupku.  
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir aku termasuk muslimah yang dicintai banyak orang. Tapi ternyata, tak sedikit yang sakit hati hanya karena lisanku. Apa karena aku masih kekanak-kanakan, sehingga tak cukup dewasa menanggapi omongan orang?
Ya, kupikir aku sholehah, tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir aku termasuk muslimah yang teguh dalam pendirian. Tapi ternyata, aku sempat terpikir untuk melepas jilbab yang telah lama kupakai,  entah mengapa. Kini aku bebas berikhtilat dengan lawan jenis, berfoto bersama mereka, mengupload-nya di facebook. Mengumbar foto-fotoku di album foto di facebook, di Blog yang aku kelola, dan masih banyak lagi. Mungkin aku terlihat cantik dihadapan orang lain. Tapi entah, apakah aku terlihat cantik dihadapan penciptaku?
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir aku termasuk muslimah yang mampu menjaga hijab. Tapi ternyata, aku masih saja belum bisa menjaga hati terhadap lawan jenis, apalagi kalau ada ikhwan yg tampan atau aktivis kampus, sampai kadang mata dan hati ini terlarut oleh perasaan, sehingga muncul virus-virus perusak hati, seakan terlupa oleh ayat Allah: ”Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Surah Al-Israa’ : 32).

Ya, mendekati zina! Aku.. aku mengakui itu adalah kebenaran. Tapi kini aku merasa aku menjadi wanita yang lemah tak berdaya, karena aku menyerah saat tahu bahwa aku terlanjur terpenjara oleh perasaan cinta yang tak halal.
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir aku termasuk muslimah yang mampu menjaga niatan dalam hati. Tapi ternyata, aku bangga menjadi wanita populer yang sering menampakkan diri di depan umum. Aku memang bukan sedang mengikuti ajang puteri indonesia yang intinya pamer kecantikan dan kepintaran... tapi, hatiku gampang terkotori untuk bangga mendapatkan pujian. Hatiku mudah terprovokasi untuk riya’..
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir aku termasuk muslimah yang istiqomah mengamalkan ilmu agama. Tapi ternyata, aku kadang masih mau berduaan dengan lelaki yang bukan mahram. Aku menyadari, ada muslimah lain yang bisa kuajak menamaniku bertemu lelaki itu, tapi entahlah.. aku segan memintanya menemaniku. Hhmm segan? Tidak. Aku hanya ingin sedikit menikmati rasanya berdua dengan seorang lelaki walau dalam tempo yang tidak lama.
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir aku termasuk muslimah yang lembut hati dan tutur katanya. Tapi ternyata, kadang ada saja orang yg sakit hati karena omonganku. Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir, aku termasuk muslimah yang banyak berkontribusi untuk da’wah. Tapi ternyata, aku menjadi muslimah yang tidak jauh beda dengan orang-orang yang sukanya menghina dan mencela jam'aah lain yang berjuang di jalan dakwah.
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Aku hampir saja sombong dalam menilai diriku sendiri. Sampai akhirnya, Allah menegurku dengan kuasa-Nya. Aku tertipu tak lain oleh diriku sendiri. Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir, aku termasuk muslimah yang qonaah dalam menerima takdir Allah, tentang pembagian rejeki dan bentuk wajah yang telah diberikan Allah untukku, tp aku masih suka tak bersyukur dengan mencela betapa sedikitnya penghasilanku dan betapa kurang cantiknya wajahku dibanding akhwat-akhwat yg lain. 
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Kupikir, aku tak pernah melukai perasaan sahabat-sahabatku. Tapi betapa mereka sering tersakiti hanya karena sebuah prasangka buruk dariku terhadap mereka yang belum tentu benar. Betapa seringnya aku enggan untuk meminta maaf lebih dulu kepada mereka mengingat aku merasa lebih baik dari mereka. Betapa sombongnya diri ini. 
Ya, kupikir aku sholehah. Tapi ternyata, aku tak sesholehah yang kukira...

Sekarang aku mengetahui, predikat Sholehah hanya Allah-lah yang menilai. Bukan dari manusia. Kalau dibilang cantik, pintar, kaya, memang iya pernyataan mereka itu tidak ada yg salah. Tapi kalau sholehah..?? Tidak ada satu orangpun yg berhak memberi penilaian bahwa aku sudah sholehah, kecuali Allah Yang Maha Mulia.

Rabbul Izzati..ampuni hamba yg telah dzalim ini.

(sedang mengaca pada cermin.....melihat sesosok wanita dalam raga ini.....sudah sholehahkah diriku..??)

“Dunia Adalah Perhiasan dan Sebaik-baik Perhiasan Adalah Wanita Sholehah” [Al-Hadist]






Renungan dari Ukhti Angel

Wallau’alam bishowab



=====


Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci

Barakallahufiikum.semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
--------------------------------



=== ✩ ❤ ✩ ✿ ✩ ❤ ✩ ✿ ✩ ❤ ✩ ===

Dipersilahkan bagi yang ingin share or copas, semuanya milik bersama

✿ Prinsip ABC ✿

✩ A mbil yang baik
✩ B uang yang buruk
✩ C iptakan yang baru


Keep Istiqomah wa HAMASAH!!!

Kamis, 03 Februari 2011

"AKHWATIFILLAH"

“AKHWAT”
geetho loch……!!!!
Bismillahirrohmanirrohim….
(tarik napas panjang-panjang dulu dech. Hos…hos….hufffttt).
Akhwat akhwat akhwat!!!

Identik dengan:
1. Makhluk manis di lisan
2. Elok diparas
3. Rupawan di akhlak
4. Imoet dalam sikap
5. Menawan dalam segala hal
6. Jilbaber (BACA: kerudung batman. hihi)

Banyak yang jadi panutan akhwat jaman sekarang…
ingin seperti aisyah sang pejuang dakwah.
ingin jadi khadijah, sebagai srikandi ketika islam bermula.
Ingin jadi rabiatul adawaiyah yang suci dengan cintanya.
Ingin jadi wondewwomen, catywomen, bahkan powerpopgirl (spongebob ngga termasuk lhayawww. heuheu)….

iiiih, subhanallohnya masyaAlloh ini mah. Ckckckk!GUBRAK.
Wahai akhwatifillah....
Antuna tersaiyang…..
Kadang kita lupa, akan makna “keakhwatan” yang sebenarnya!

Apakah dengan berjilbab gedde, itu sudah cukkup disebut akhwat???

Apakah dengan senyum tanpa gigi dan jalan selalu nunduk, itu sudah cukkup disebut akhwat???

Apakah dengan berkecimpung dibidang dakwah, BANGGA dengan lebel ”DAKWAH” nya padahal liqo ajah kagak….boro-boro namabahin bekal rukhiyah??? (yang ini catet baik-baik diotak ya sist BIAR BISA NYENTUH HATI. Chiayo!!!)

Apakah, dengan hijab body tp mulut kita komat kamit kemana mana (ajang senam muka), ghibah dengan dalih “DEMI KEBAIKAN” ko, itu disebut akhwat???

Dan…yang paling ngga tau diri, merasa ikhwahnya udah senior (akhwat level kelas dolpin. Yang tahfdzNy udh BEUH, yg tahsinnya udah MANTAP), yang sudah merasa fahim akan segalanya, padahal….gajah di depan mata tdk nampak, tapi semut diseberang lautan terlihat), yang kadang lupa, keluar dari lisannya “iiiiccch si ukhti fulan kan ENGGA AKHWAT BANGGETS!!!”, apakah pantas disebut akhwat???

.........HISABLAH DIRIMU SEBELUM DIRIMU DIHISAB….…...

Ukhti tercinta….
Ini semua, bukan ajang buka-buka an aurat akhlak sang rukhi wa khayati.

Tapi, yuk kita semua bareng-bareng bermuhasabah, menghisab diri. karena, didunia ini….tidak ada makhluk yang sempurna. Saling mengingatkan dengan cara cerdas, saling menyadarkan dengan kesabaran, sampaikanlah walau satu ayat. Katakan kebenaran walau itu menyakitkan. Cantikkan diri kita dengan perisai akhlak yg mahmudah.

So…, mulai sekarang, buang tuch jauh-jauh:
“APA SEEH PESONA DIA SAMPAI SEMUA ORANG TERGILA-GILA???”

Belajar memanage semua penyakit hati dalam bentuk apapun. Buktikan bahwa kita mampu. Bahwa kita lebih baik. Bahwa kita sarat erat dengan “PEACE LOVE AND BEAUTYPULLLLLL”.

Alkisah spt ini ni yang harus kita teladani girl….
Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Dijuluki ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci. Sayyidah Quraisy ini dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fill (tahun gajah).
Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung.
Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya.



Wahai akhwatifillah….
Yuk kita semangat bersama dalam merajut ukhuwah.
Keep istiqomah, HAMASAH!!!!!
bareng bareng saling mengingatkan ya sista, love you coz alloh ^_^

MULTIPLE INTELLIGENCE SYSTEM

Bismillahirohmanirrohim, semoga bermanfaat...

Setiap orang memilki kecerdasan yang berbeda. Prof. Howard Gardener seorang ahli riset dari Amerika mengembangkan model kecerdasan “multiple intelligence”. Multiple intelligence artinya bermacam-macam kecerdasan. Ia mangatakan bahwa setiap orang memilki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang di maksud kecerdasan menurut Gardener adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuhkembangkan.
Menurut Howard Gardener dalam setiap diri manusia ada 8 macam kecerdasan, yaitu:

1. KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.

2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.

3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.

4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap  perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.
Telah di teiliti di 17 negara terhadap kemampuan anak didik usia 14 tahun dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa anak dari negara Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat di teliti lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.

5. KECERDASAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.

6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.

7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.

8. KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.

Selain itu ternyata masih ada satu lagi kecerdasan yang tidak dicantumkan oleh Howard Gardener tetapi bagi kita umat Islam kecerdasan ini yang sangat penting, yaitu

9. KECERDASAN SPIRITUAL
kecerdasan spiritual adalah kemampuan potensial setiap manusia yang menjadikan ia dapat menyadari dan menentukan makna, nilai, moral, serta cinta terhadap kekuatan yang lebih besar yaitu Allah SWT lalu cinta kepada sesama makhluk hidup dan alam yang diciptakan oleh Allah SWT. Semua itu membuat manusia dapat menempatkan diri dan hidup lebih positif dengan penuh kebijaksanaan, kedamaian, dan kebahagiaan yang hakiki, dengan kata lain beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

~(Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, amin)~

Rabu, 02 Februari 2011

TENTANG HATI

Berbicara lewat pena....

waktu terus berputar dan kehidupan terus berjalan.
ada kalanya silih berganti  dengan tiada berasa apa tujuan utama yang didapatnya.
kala lisan sudah susah untuk mengeluhkan apa yang ada, maka....
hatilah yang berkeluh lewat caranya.

kadang,
menjalani hidup itu tidak mudah. sangat susah untuk mengaplikasikannya menjadi sesuatu yang benar, yang benar-benar bermakna.
susah menjadikan setiap harinya menjadi sangat luarbisa.
dan susah untuk selalu merasa bergembira dengan bahagia disetiap harinya.

semuanya itu...
tergantung pada frekuensi rasa syukur...
smakin kita bersykur, smakin indahlah apa yang telah kita jalani.
semakin bermaknalah semua yang telah dilalui, dan semakin berharganya kehidupan yang telah kita lalui ini.

اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

“ Yaa Allah..Bantulah hamba untuk (senantiasa ) mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta memperbaiki (kualitas) ibadahku kepada-Mu.”

Doa ini Rasul wasiatkan kepada Muadz bin Jabbal agar senantiasa dibaca setelah shalat.
(HR. Abu Dawud, dengan sanad shahih –riyadhusshalilhin, hal 488)

Mengenai Saya

Foto saya
Cirebon, Jawa Barat, Indonesia
Bismillah, SEMANGAT!!!

Pengikut

srikandithejava. Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Srikandithejava