Bismillahirohmanirrohim…
Assalamualaikum Wr Wb para sahabat….(jawab dunks)….
Lg mau corat coret aja ngeluarin ruet ruet isi kepala. BACALAH YAAA…..
(Terinspirasi dengan berjuta masalah&tetek bengeknya. Serta trilyunan coba’an fenomena alam yg terjadi di lingkungan sekitar. Tp…
Sebenenrnya sih terinspirasi dari dirisi sendiri dan wangsit dari maha guru kahlil Gibran ibnu qayyim jauzi dan jalaludin rummy. Yang paling pasti sih, tulisan ini terinspirasi dari seseorang yg lg jihad di dunia antah berantah lewat hatinya di medan juang sana. Hehe)
Temanya:
“GOMBAL WARNING”
(ini judul buku lho ya plen, karya: Burhan Sodiq)
Buku ini isinya dalem banged,
Terutama untuk para ikhwan tukang gombal, gombal dalam arti luas seluas luasnya….
BACA: yang suka sms sms an sama ade-ade angkatnya (akhwat lho ya yg di sms), yg suka telp-telp yg gapenting bin gajebo sama sekali sama akhwat-akwat dll de es be! !!
Dan…
Wabil khusus to para akhwat yang senang digombalin (mau aja DIPINTERIN sama ikhwan-ikhwan yg bertanggung jawab), gombal dg berjuta angan dan segala kecentilannya, bla la bla!!!
(hazuhhh, jd banyak banyak introspeksi diri saiyah. Astagfirulloh)
Weiiitsss…
Jangan esmosi dulu plen, saiyah hanya mencoba mendskripsikan sedikit tentang pembukaan dari buku tesrsebbut ko (sungguh) Hehe (bagi yang ngambek ngrasaaaaaaaa ya. We) ^_^
Awalnya, saiyah tuh tertarik dengan judulnya yang unik banget.
Ringkasnya…
buku ini memaparkan tentang fenomena ikhwan dan akhwat yang notabene berada dalam aktivitas dakwah, ternyata tak luput juga dari aktivitas yang mirip-mirip orang pacaran (CIE PACALAN).
Sungguh sulit dideteksi, karena kalau dibilang pacaran ya ga pacaran, tapi dibilang ga pacaran, koq kayaknya gimana juga ya…
Dalam buku ini dipaparkan bagaimana hubungan ikhwan dan akhwat, yang kita semua paham dan tahu kondisinya, insya Alloh lebih safe baik lingkungan maupun pertemanannya. Kalangan ikhwan dan akhwat yang aktivitasnya selalu sibuk dengan aktivitas dakwah, menimba ilmu, berlomba dalam beramal, ternyata tak luput juga dari godaan syetan yang satu ini.
Diterangkan dalam buku ini bagaimana hubungan ikhwan dan akhwat yang pada mulanya mungkin hanya sebatas partner dalam wajihah dakwah yang sama (contoh: MISALNYA DALAM KADERISASI KEK, SAMA SAMA DISIYASI GITTU, ATO YANG JADI ORANG EKSEKUTIF DISEKOLAH ATO KAMPUSNYA) lambat laun terjalin hubungan akrab, awalnya mulai saling menanyakan kabar, kemudian berubah menjadi curhat-curhatan (NANYA KABAR TIAP HARI. PADAHAL YANG AWALNYA CUMA NANYA HASIL SYURO. EH…UJUNG-UJUNGNYA KENALAN DIKENALIN DENGAN ADENYA, KAKANYA, OMNYA, TANTENYA ATO APA GITU. haduh) Mungkin kata-kata mesra yang biasa dilakukan orang pacaran pada umumnya diubah menjadi tausyiah atau nasehat atau malah sms untuk bangunin tahajud. Karena tidak ingin dibilang pacaran…ckckck…(sambil geleng geleng kepala).
Dalam buku ini dipaparkan bagaimana hubungan ikhwan dan akhwat, yang kita semua paham dan tahu kondisinya, insya Alloh lebih safe baik lingkungan maupun pertemanannya. Kalangan ikhwan dan akhwat yang aktivitasnya selalu sibuk dengan aktivitas dakwah, menimba ilmu, berlomba dalam beramal, ternyata tak luput juga dari godaan syetan yang satu ini.
Diterangkan dalam buku ini bagaimana hubungan ikhwan dan akhwat yang pada mulanya mungkin hanya sebatas partner dalam wajihah dakwah yang sama (contoh: MISALNYA DALAM KADERISASI KEK, SAMA SAMA DISIYASI GITTU, ATO YANG JADI ORANG EKSEKUTIF DISEKOLAH ATO KAMPUSNYA) lambat laun terjalin hubungan akrab, awalnya mulai saling menanyakan kabar, kemudian berubah menjadi curhat-curhatan (NANYA KABAR TIAP HARI. PADAHAL YANG AWALNYA CUMA NANYA HASIL SYURO. EH…UJUNG-UJUNGNYA KENALAN DIKENALIN DENGAN ADENYA, KAKANYA, OMNYA, TANTENYA ATO APA GITU. haduh) Mungkin kata-kata mesra yang biasa dilakukan orang pacaran pada umumnya diubah menjadi tausyiah atau nasehat atau malah sms untuk bangunin tahajud. Karena tidak ingin dibilang pacaran…ckckck…(sambil geleng geleng kepala).
kemudian si ikhwan berjanji untuk menikahi si akhwat, tapi tanpa waktu yang jelas, entah kapan (ITUPUN KALO JADI. KALO NGGA??? BEUH…PATAH TUH HATI).
Dan si akhwat dibiarkan menunggu tanpa kepastian. Untuk menerima ikhwan lain yang ingin melamarnya (PADAHAL MAH TERIMA AJA YA), koq kayaknya kasihan ama si dia yang udah terlanjur menyatakan ingin menikah dengannya (PRIKITIW), selain itu juga udah terlanjur terpesona dengan rayuan si ikhwan (ABISNYA IKHWANNYA KECE TAMPAN SYALALA. Capeee deh).
Fenomena ini ternyata tidak hanya terjadi antara ikhwan dan akhwat satu wajihah dakwah, tapi juga ternyata bisa menimpa lewat hubungan melalui kabel serat optik bawah laut yang terhubung dalam jaringan komputer dan internet. Dunia maya mampu menciptakan fenomena khalwat dan ikhtilat virtual antara ikhwan dan akhwat (SYEREM YA). Syetan bahkan menguasai teknologi saat ini (ABISNYA SETANNYA JAMAN SEKARANG KAYANYA PINTER-PINTER). Ia menciptakan fatamorgana keindahan antara ikhwan dan akhwat ketika sedang chatting, fs an, YMan, fesbuk an, frensteran atau MP an? Ruang dan waktu tertembus sudah. Wahhh…
Heeeiiiy??? Emang ada ya ikhwan dan akhwat yang kayak gitu??
Heeeiiiy??? Emang ada ya ikhwan dan akhwat yang kayak gitu??
(NGGA ADA KO. DISINI MAH NGGA ADA. SEMOGA. AMIN)
Well, ada atau gaknya di lingkungan kamu sekarang, buku ini (kata sang penulis), dibuat berdasarkan keprihatinananya terhadap realita yang dilihat dan dirasakannya di kalangan aktivis dakwah dewasa ini.
Karena yang menulis adalah seorang ikhwan,…
Well, ada atau gaknya di lingkungan kamu sekarang, buku ini (kata sang penulis), dibuat berdasarkan keprihatinananya terhadap realita yang dilihat dan dirasakannya di kalangan aktivis dakwah dewasa ini.
Karena yang menulis adalah seorang ikhwan,…
maka penulis banyak mengambil sisi dari seorang ikhwan, dimana dalam bukunya, sang ikhwan lebih banyak mengambil porsi sebagai ‘tersangka’ dalam kasus ini (AFWAN YA. ABISNYA PENULISNYA NGOMONGNYA GITTU TAO).
Menurut penulis Ikhwanlah yang dituntut untuk lebih banyak menjaga sikap, menundukkan pandangan dan menahan diri hingga jangan sampai merayu akhwat (HARUSNYA DSIH DITULIS JUGA. AKHWATNYA HARUS PINTER-PINTER JAGA DIRI GITTU) Karena akhwat, menurut prespektif penulis sudah berusaha untuk menjaga dirinya dengan menutup aurat dan merendahkan suara, tidak mendayu apalagi berusaha mencari perhatian. Namun, tentu bukan salah akhwat, jika pada akhirnya ia tetap kelihatan menarik , meskipun saat ia sekedar menarik napas (CIE AKHWAT DIPUJI). Hal ini terlihat mulai dari bab pertama jika kamu baca buku ini.
Selain itu dibuku ini juga banyak mengutip pengalaman-pengalaman pribadi akhwat korban rayuan gombal ikhwan, kata-kata gombal yang sering digunakan ikhwan dan juga nasehat-nasehat untuk akhwat agar jangan sampai termakan bujuk rayu ikhwan tukang gombal (BACA: IKHWAN KECE).
Kalau kamu baca buku ini, sekilas kamu akan merasa ikhwan tak jauh beda dengan lelaki kebanyakan. Tapi, tentu tidak semua orang seperti itu. Buku ini hanya mencoba melihat prespektif lain dari dunia ikhwan dan akhwat ko guys….
Tentu di luar sana masih ada ikhwan akhwat luar biasa (yang kaya kita??? amin), yang tetap teguh menjalankan amanah dakwah, tetap terjaga ruhiyahnya, tetap berusaha untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang mendekati zina dan terjaga hatinya. Apakah kita termasuk di dalamnya? Semoga…
Saiyah yakin, sobat semua akan terbahak-bahak, sedikit merasa tersindir, malu, sedih dan prihatin ketika membaca buku ini. Sama seperti yang saiyah rasakan ketika membaca buku ini. Sungguh benar-benar merasa amat sangat tersindir sekali, bahkan malu sekali (hayoooooo napa tuh??? Hehehe. ASTAGFIRULLOHALDZIM. Afwan yaaa, kalau mau marah…ke saiyah aja guys).
Selain itu dibuku ini juga banyak mengutip pengalaman-pengalaman pribadi akhwat korban rayuan gombal ikhwan, kata-kata gombal yang sering digunakan ikhwan dan juga nasehat-nasehat untuk akhwat agar jangan sampai termakan bujuk rayu ikhwan tukang gombal (BACA: IKHWAN KECE).
Kalau kamu baca buku ini, sekilas kamu akan merasa ikhwan tak jauh beda dengan lelaki kebanyakan. Tapi, tentu tidak semua orang seperti itu. Buku ini hanya mencoba melihat prespektif lain dari dunia ikhwan dan akhwat ko guys….
Tentu di luar sana masih ada ikhwan akhwat luar biasa (yang kaya kita??? amin), yang tetap teguh menjalankan amanah dakwah, tetap terjaga ruhiyahnya, tetap berusaha untuk menghindarkan diri dari perbuatan yang mendekati zina dan terjaga hatinya. Apakah kita termasuk di dalamnya? Semoga…
Saiyah yakin, sobat semua akan terbahak-bahak, sedikit merasa tersindir, malu, sedih dan prihatin ketika membaca buku ini. Sama seperti yang saiyah rasakan ketika membaca buku ini. Sungguh benar-benar merasa amat sangat tersindir sekali, bahkan malu sekali (hayoooooo napa tuh??? Hehehe. ASTAGFIRULLOHALDZIM. Afwan yaaa, kalau mau marah…ke saiyah aja guys).
Semoga bisa menjadi pelajaran dan tolok ukur sementara, untuk melihat apakah selama ini pergaulan dan tingkah laku kita sudah benar terhadap ikhwan atau akhwat? Jangan sampai agenda dakwah kita menjadi terganggu dan pertolongan Allah tidak kita dapatkan, karena terhalang oleh masalah CEMEN CINCAI seperti ini yang menimpa pejuang Allah di jalan dakwah. Dan juga semoga ukhuwah kita tidak ternodai oleh virus-virus yang suka menyamar menjadi makhluk manis namun mematikan hati.
Selamat Membaca, dan kalau emang udah siap, “MENDING NIKAH AJA DEH, LEBIH AMAN”. Hehehehe,,,
Selamat Membaca, dan kalau emang udah siap, “MENDING NIKAH AJA DEH, LEBIH AMAN”. Hehehehe,,,
Itu juga kata penulis lho yaaa guys….
Jika wanita di ibarat apel…
apel yang tak berkualitas amat mudah diperolehi karena ia berguguran di tanah, tapi apel yang tak mampu dibeli berada di puncak. Susah dipetik susah digapai. Terkadang apel itu risau, kenapalah diriku belum dipetik? Lantas ia merendahkan martabatnya dan menggugurkan diri menyembah tanah. Sedangkan ia sebenarnya telah Allah jadikan begitu tinggi martabatnya sehingga tak ada siapa yang berani memetiknya. Hanya pemuda yang benar-benar hebat sahaja yang mampu. Mungkin bukan di dunia tapi di akhirat? Biarlah jodoh bukan di dunia asalkan cinta Ilahi mengiringi. Amin
اللّهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اني آمَنْتُ بِكَ وَبِرَسُولِكَ وَأَحْصَنْتُ فرجي إِلاَّ على زوجي فَلاَ تُسَلِّطْ عَلَىَّ الْكَافِرَ
Ya Allah, jika engkau mengetahui bahawa aku beriman kepada Mu dan Rasul Mu, dan aku menjaga kehormatanku hanya untuk suamiku, maka lindungilah aku daripada dikuasai oleh orang-orang kafir dan zalim.
( Riwayat Al-Bukhari, no 2104, 2/722; Sunan Al-Baihaqi, 5/97; Musnad Ahmad, 2/403; Fath Al-Bari, 6/393; Umdat Al-Qari, 12/30; Sohih )
Daripada Zaid Bin Arqam r.a., bahawa Rasulullah s.A.W. berdoa : "Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari nafsu yang tidak pernah kenyang dan dari doa yang tidak diperkenankan" ~RIWAYAT MUSLIM~
اللهم اِنّكَ تَعْلَم اَنّ هَذِهِ القُلُوبَ قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَى مَحَبَّتِكَ وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ وَتَوَحَّدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيعَتِكَ فَوَثِّقِ اللهمَ رَابِطَتَهَا وَاَدِمْ وُدَّهَا وَاهْدِهَا سُبُلَهَا وَامْلَئَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِي لا يَخْبُو وَاشْرَحْ صُدُورَهَا بِفَيْضِ الاِيمَانِ بِكَ وَجَمِيلِ التَوَكُّلِ عَلَيْكَ وَاحْيِهَا اللهم عَلَى دِينِكَ وَاَمِتْهَا عَلَى الشَهَادَةِ فِي سَبِيْلِكَ اِنَّكَ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَصِيْرِِ
Sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu
bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan
Kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayaMu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahayaMu
yang tiada pernah padam
Ya Rabbi bimbinglah kami
Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
dengan karunia iman
dan indahnya tawakal padaMu
hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalan Mu
Engkaulah pelindung dan pembela
munsyid: Izzatul Islam
Buku ini jadi ajang muhasabah diri, baik bagi saiyah pribadi. Dan semoga teruntuk sahabatku dimanapun berada. Afwan kalau ada salah penulisan dan kata ya, yuk:
“BERSAMA MERAJUT UKHUWAH”
Wassalamualaikum Wr Wb....(alhamdulillah)...